Inilah Bisnis Yang Tidak Akan Pernah Rugi Menurut Al Quran

Bekerja adalah upaya manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Selain memang bahwa bekerja juga adalah perintah agama. Laki-laki dalam hal ini suami diberi amanah untuk memberi nafkah kepada keluarganya. 

Begitu pula berbisnis adalah bagian dari apa yang kita sebut sebagai bekerja. Bekerja untuk diri sendiri ataupun bekerja ikut orang lain semuanya adalah bekerja.

Inilah Bisnis Yang Tidak Akan Pernah Rugi

Dalam pandangan Islam hidup ini bukanlah semata-mata untuk bekerja atau mencari dan memenuhi kebutuhan kehidupan dunia. 

Namun Islam menetapkan bahwa hidup ini adalah untuk ibadah dan mengabdi kepada Allah. Sedangkan bekerja adalah bagian dari ibadah tersebut. 

Sehingga seseorang tidaklah bijak mengutamakan hal yang sebagian itu dan di waktu yang sama meremehkan dan melalaikan hal yang utama dari tujuan hidupnya yaitu beribadah dan mengabdi kepada Allah.

Hal ini akan tampak dan secara jelas kita fahami ketika Allah mencantumkan sebuah konsep dalam kehidupan seorang muslim. 

Bisnis yang Tidak Akan Pernah Rugi

Allah berfiman di dalam Al Quran 

إِنَّ ٱلَّذِينَ يَتۡلُونَ كِتَٰبَ ٱللَّهِ وَأَقَامُواْ ٱلصَّلَوٰةَ وَأَنفَقُواْ مِمَّا

 رَزَقۡنَٰهُمۡ سِرّٗا وَعَلَانِيَةٗ يَرۡجُونَ تِجَٰرَةٗ لَّن تَبُورَ لِيُوَفِّيَهُمۡ

 أُجُورَهُمۡ وَيَزِيدَهُم مِّن فَضۡلِهِۦٓۚ إِنَّهُۥ غَفُورٞ شَكُورٞ

Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi,

Agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri. (TQS. Fathir 29-30)

Pada ayat ini yaitu surat Fathit 29-30 Allah menyebutkan sebagian tanda-tanda orang yang takut kepadaNya. 

Sesungguhnya orang-orang yang senantiasa membaca Kitab Allah, yakni Al-Qur’an, lalu mereka mengkaji dan mengamalkan kandungannya, dan melaksanakan salat dengan sempurna syarat dan rukunnya, 

kemudian menginfakkan sebagian rezeki yang Allah anugerahkan kepadanya baik dengan diam-diam maupun dengan terang-terangan, baik dalam keadaan lapang maupun sempit, 


mereka itu mengharapkan perdagangan dengan Allah yang tidak akan pernah rugi, agar Allah menyempurnakan pahalanya kepada mereka dan menambah karunia-Nya kepada mereka.

Sungguh, Allah Maha Pengampun dan memaafkan segala khilaf dan dosa, Maha Mensyukuri, yakni memberi pahala atas perbuatan baik hambaNya, memaafkan kesalahannya, menambah nikmatNya, dan sebagainya. (Tafsir Kemenag)

Dalam ayat ini Allah secara jelas menyebutkan Bisnis yang tidak akan pernah merugi. 

  • Selalu membaca kitab Allah (Al Quran), 
  • Menegakkan Sholat
  • Berinfaq di jalan Allah

Keinginan hati untuk membaca Al Quran adalah cermin dari kuatnya keimanan terhadap Al Quran dan keimanan kepada Allah. 

Bahkan Al Quran adalah sarana yang paling efektif untuk menguatkan keimanan seorang hamba. 

Menegakkan sholat yaitu senantiasa mengerjakan sholat tanpa putus apapun situasi dan kondisinya. Menyempurnakan syarat dan rukunnya. Bacaan Al Quran Per Juz

Menjaga waktu-waktunya, mengerjakannya secara ikhlas dan khusyuk serta menyempurkan kesunnahan dan keutamaanya.

Berinfaq di jalan Allah. Berinfaq adalah bukti keimana kepada Allah. 

Pertama meyakini bahwa harta yang ia dapatkan adalah karunia dari Allah, titipan dan ujian dari Allah. Ini sendiri adalah poin keimanan tersendiri.

Karena ada orang yang mendapat karunia dari Allah tapi ia lupa, lalai atau tidak meyakini bahwa itu berasal dari Allah, ia menyangka bahwa itu adalah hasil jerih payahnya semata.

Yang berikutnya setelah meyakini karunia itu dari Allah adalah mau menginfaqkan hartanya baik dengan cara sembunyi baupun terang-terangan. 

Mau meninfaqkan harta ini juga poin tersendiri. Karena ada sebagian orang kaya tapi pelit dan tidak mau menginfaqkan sebagian hartanya.

Menginfaqkan sebagian harta harus terdorong dari adanya keimanan bahwa itu diperintahkan oleh Allah. Bukan semata-mata sosial apalagi untuk pamer dan pencitraan. Bacaan Al Quran Merdu Juz 29. 

Mengifaqkan harta itu lebih utama kepada keluarga dekat yang miskin maupun fakir, dhuafa dan membutuhkan. 

Kemudian kepada tetangga dekat dan masyarakat pada umumnya.

Demikianlah 3 bisnis yang tidak akan pernah merugi menurut Al Quran. 





Lebih baru Lebih lama