Tarif Trump, Dunia Islam Dan Peluang Umat Oleh Fahmi Amhar
Pendapat Publik Amerika Serikat terhadap kebijakan perang dagang yang diterapkan oleh Presiden Donald Trump menunjukkan pandangan yang kompleks dan terbagi.
📉 Skeptisisme terhadap Tarif dan Inflasi
Survei terbaru dari Marquette Law School Poll menunjukkan bahwa mayoritas warga Amerika, yaitu 58%, berpendapat bahwa tarif merugikan ekonomi AS, sementara hanya 24% yang menganggapnya menguntungkan. Pandangan ini didominasi oleh Demokrat (80%) dan independen (45%), sementara sebagian besar Republikan (49%) percaya tarif membantu ekonomi. Cek : Marquette University Law School
Kekhawatiran utama publik adalah inflasi. Sebanyak 58% responden memperkirakan kebijakan Trump akan meningkatkan inflasi, sementara hanya 30% yang berpendapat sebaliknya. Pandangan ini sangat dipengaruhi oleh afiliasi politik, dengan 92% Demokrat dan 47% independen memprediksi inflasi akan meningkat. Cek : Marquette University Law School.
💸 Dampak terhadap Harga Barang dan Keputusan Konsumen
Sebagian besar warga Amerika, yaitu 66%, meyakini bahwa tarif akan menyebabkan kenaikan harga barang, dengan 76% berpendapat bahwa perusahaan akan membebankan biaya tambahan kepada konsumen . Kekhawatiran ini tercermin dalam perilaku konsumen; 21% merencanakan pembelian lebih awal dan 31% menunda pembelian karena ekspektasi kenaikan harga. Cek : The Guardian YouGov
🤔 Pandangan Partisan yang Kuat
Pandangan terhadap tarif sangat dipengaruhi oleh afiliasi politik. Sebagian besar Republikan mendukung kebijakan tarif, dengan 87% menyetujui kebijakan Trump. Sebaliknya, mayoritas Demokrat (80%) dan independen (45%) menilai tarif merugikan ekonomi. Marquette University Law School
🧾 Kesimpulan
Secara keseluruhan, meskipun ada dukungan dari kalangan konservatif, mayoritas publik Amerika Serikat skeptis terhadap kebijakan perang dagang Trump. Kekhawatiran utama mereka mencakup potensi peningkatan inflasi, kenaikan harga barang, dan dampak negatif terhadap perekonomian secara keseluruhan. Kebijakan ini tampaknya menghadapi tantangan dalam memperoleh dukungan luas di kalangan masyarakat.