Keutamaan wirid, atau amalan berzikir dan membaca doa tertentu secara rutin, memiliki banyak landasan dalam ajaran Islam, khususnya dari teladan Rasulullah SAW. Berikut beberapa keutamaan wirid yang bisa kita ambil pelajaran dari Nabi Muhammad SAW :
Wirid Dibalas 1000 Kebaikan atau Dihapus 1000 Dosa
Menguatkan ketaatan pada Allah: Kebiasaan ber wirid menunjukkan kedisiplinan dan kesungguhan seorang hamba dalam mengabdi kepada Allah SWT. Rasulullah SAW dikenal selalu ber wirid dan beribadah, termasuk amalan di malam hari [Latihan Ruhani Lewat Wirid - Republika.id].
Diampuni dosa: Dalam hadis riwayat Imam Ahmad, Rasulullah SAW bersabda, pada dasarnya orang yang berkumpul untuk berzikir kepada Allah akan diampuni dosa-dosanya [Wirid adalah Zikir Sesudah Salat, Begini Hukum dan Bacaannya - Islami Liputan6.com].
Mendapat pahala: Membaca wirid setelah shalat, seperti istighfar, dianjurkan karena mengikuti kebiasaan Rasulullah SAW. Hal ini berpotensi mendatangkan pahala dan ampunan dari Allah SWT [Keutamaan Wirid Setelah Shalat, Ustadz Adi Hidayat Jelaskan Potensi Pahala dan Ampunan Allah SWT - Banjarmasinpost.co.id].
Dekat dengan Allah: Wirid yang di dalamnya memuji Allah dan Rasul seperti tahlil dan shalawat, pada hakikatnya mendekatkan diri kita kepada Allah SWT.
Selain mengikuti amalan wirid yang diajarkan Nabi Muhammad SAW, perlu diingat bahwa yang terpenting adalah konsistensi dan keikhlasan dalam beribadah. Jika Anda ingin mengetahui wirid tertentu dan cara mengamalkannya, sebaiknya bertanya kepada guru atau ustaz yang terpercaya.
Rasulullah bersabda :
كُنَّا عِنْدَ رَسولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عليه وسلَّمَ، فَقالَ: أَيَعْجِزُ أَحَدُكُمْ أَنْ يَكْسِبَ كُلَّ يَومٍ أَلْفَ حَسَنَةٍ؟ فَسَأَلَهُ سَائِلٌ مِن جُلَسَائِهِ: كيفَ يَكْسِبُ أَحَدُنَا أَلْفَ حَسَنَةٍ؟ قالَ: يُسَبِّحُ مِائَةَ تَسْبِيحَةٍ، فيُكْتَبُ له أَلْفُ حَسَنَةٍ، أَوْ يُحَطُّ عنْه أَلْفُ خَطِيئَةٍ.
Kami sedang bersama Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Beliau bersabda : "apakah kalian tidak sanggup mendapatkan 1000 (seribu) kebaikan setiap hari ? Maka seseorang yang ada di majelis ada yang bertanya.
"Bagaimanakah caranya seseorang diantara kami bisa mendapatkan 1000 kebaikan (pahala) ya Rasulallah. Beliau lalu menjawab :
"Hendaknya dia bertasbih (mengucapkan subhanallah) 100 (seratus) kali, maka dicatatkan untuknya 1000 pahala (kebaikan) atau dihapuskan untuknya 1000 kesalahan (dosa). (HR. Muslim)
Mengingat Allah SWT merupakan sesuatu yang menyejukkan jiwa dan hati, memberikan ketentraman jiwa, memberatkan timbangan hamba dengan amal shaleh, dan melaluinya Allah SWT menyelamatkan sahabatnya dari kekhawatiran dan kesusahan, menghilangkan mara bahaya dan menghilangkan kesedihannya. Dalam hadits ini Rasulullah SAW menjelaskan pentingnya mengagungkan Allah dan menganjurkannya, Beliau bertanya kepada para Sahabat radhiyallahu 'anhu: "Apakah ada di antara kamu yang tidak mampu?" Artinya: Tidak ada seorang pun di antara kamu yang tidak mampu? di antara kalian mampu memperoleh dan memperoleh, “Setiap hari seribu perbuatan baik.” “? Salah satu yang hadir terheran-heran dan bertanya: Bagaimana mungkin ada di antara kita yang bisa meraih seribu amal shaleh tanpa kesulitan dan dengan mudah tanpa kesulitan?! Kemudian Nabi Muhammad SAW bersabda: Hendaknya mengagungkan Allah seratus kali dengan mengucapkan: Maha Suci Allah, dan sejenisnya, seperti memuji Allah, mengucapkan “Allahu Akbar,” dan mengucapkan “Allah Maha Besar,” dan seribu amal baik akan dicatat baginya di hadapan Allah. Karena satu kebaikan mendapat pahala sepuluh kali lipat, dan itu adalah yang paling kecil dari dua kali lipat yang dijanjikan dalam Al-Qur'an ketika dikatakan: “Barangsiapa yang mengerjakan suatu kebaikan, maka ia mendapat sepuluh kali lipat pahalanya” (Al-An'am). : 160], atau akan dihapuskan seribu dosa darinya, dan itu Dengan izin Tuhan Yang Maha Esa, dan dalam beberapa versi Sahih Muslim: “Dan itu akan terdegradasi,” maka Tuhan Yang Maha Esa telah mengumpulkan dua pahala untuk orang yang mengucapkan kata-kata itu. Akan dicatat baginya seribu amal shaleh, dan dihapuskan seribu dosa darinya. Yang dimaksud dengan dosa adalah dosa kecil. Karena dosa besar tidak akan diampuni kecuali melalui taubat, atau ampunan Allah yang besar, dan bukan tidak mungkin Allah akan mengampuninya karena zikir tersebut.